Rp. 120.000
|
Minangkabau
Dari Dinasti Iskandar Zulkarnain Sampai Tuanku Imam Bonjol
Penulis: Amir Sjarifoedin Tj.A
Penerbit: Gria Media Jenis Cover: Softcover Tahun Terbit: 2014, Cet. 3 Dimensi: 15 x 21.5 cm | xx+779 halaman Kondisi: Baru, Tanpa Segel Berat: 0.8 kg Stok: Tersedia Pemesanan: SMS/WA 081212-088121 Beli di: BUKALAPAK Minangkabau bukan merupakan suatu kerajaan. Tetapi, leblh mengandung pengertian kebudayaan, di samping makna geografis dan etnis. Penduduk yang mendiami wilayah ini, merupakan suku bangsa yang unik di Indonesia. Sistem kekerabatan matrilineal telah begitu melekat dan menjadi identitas bagi masyarakat Minangkabau. Kini, etnis Minangkabau satu-satunya kelompok masyarakat matriarkal beragama Islam terbesar di dunia, yang masih tersisa. Keunikan adat dan budaya Minangkabau tersebut, menarik para peneliti asing untuk datang ke Sumatera Barat, seperti: PE de Josselin de Jong, Franz von Benda-Beckmann, Christine Dobbin, Elizabeth E Graves, Joel S Kahn, Tsuyoshi Kato, Jane A Drakard, Evelyn Blackwood, Joke van Reenen, Peggy Reeves Sanday, Marcell Vellinga, juga Jeffrey dan lain-lainnya. Mereka sangat tertarik kepada sistem kekeluargaan masyarakat Minangkabau yang unik dan khas, dengan menganut sistem matriarkat sekaligus memeluk agama Islam yang patriarkal. Kajian ilmiah telah banyak dibuat mengenai dampak sosial dan psikologis penggabungan kedua sistem matriarkat dan patriarkal yang memiliki prinsip dasar bertentangan itu dalam kebudayaan Minangkabau. HHB Saanin Dt Tan Pariaman (dalam Kepribadian Orang Minangkabau dan Psikopatologinya, 1980) menyebut istilah "keduaan" (split personality) untuk menggambarkan kepribadian Minangkabau, yang menurut dia, potensial menimbulkan penyakit Jiwa tertentu. Di antaranya dapat menimbulkan rasa cemas sampai skizofrenia akibat berbagai paradox, yang dihadapi dan dipraktikkan orang Minangkabau. Mochtar Naim (1979) menunjukkan, dialektika antara sistem matriarkat dan Islam menjadi salah satu faktor pendorong munculnya budaya merantau yang kuat di kalangan orang Minangkabau. Buku ini menceritakan semuanya, mulai dari dinasti Iskandar Zulkarnain sampai Tuanku Imam Bonjol. Juga "Konon" suku bangsa Minangkabau berasal dari Putri Bidadari dari Surga. Selain itu tentang: Kerajaan-kerajaan yang ada di Minangkabau, mulai dari Kerajaan Pasumayam Koto Batu sampai kerajaan Pagaruyung; Asal-usul Adityawarman; Hubungan kerajaan Pagaruyung dengan Kerarajaan Negeri Sembilan Di Tanah Melayu, Kesultanan Brunei Darussalam, Portugis, Belanda, dan Inggris. Berlanjut mengenai: Islam di Minangkabau; Perang Padri; Syekh Burhanuddin ulama kharismatik, sampai sekarang tetap dipuja; Perkawinan "Bajapuit" di Pariaman; Tabuik Pariaman; dan adat Minangkabau yang khas, dengan prinsip "Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah" (Adat bersandikan hukum Islam, hukum Islam bersandikan Al-Qur'an). |